SETINGMOTOR 4 TAK Untuk meningkatkan daya atau power mesin motor standart yang biasa disebut tune up, perlu diusahakan perubahan-perubahan pada beberapa hal : Meningkatkan / menaikkan perbandingan kompresi. Memperbaiki porting IN maupun EX supaya pemasukan bahan bakar menjadi lancar dan baik. Merubah durasi, Lift noken as.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 82 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 Optimasi Daya dan Torsi pada Motor 4 Tak dengan Modifikasi Crankshaft dan Porting pada Cylinder Head Farid Majedi1*, Indah Puspitasari2, 1,2Prodi Mesin Otomotif, Fakultas Teknik, Politeknik Negeri Madiun *farid Abstract 4 stroke motorcycle engine performance can be improved. The process to improve performance is to extend the piston step and increase the volume of air and fuel into the combustion chamber. The process is done by performing overstroke which increase the volume step by increasing the length of the pistons so that the compression ratio increases, and Porting is reshaping hole cylinder head intake and exhaust. Porting can increase the volume of air and fuel increases, the easier combustion occurs. The aim of research to improve engine performance power and torque views of data obtained from testing the machine dynotest. In this research, by testing directly on the machine dynotest, with two conditions, namely conditions with the engine crankshaft and cylinder head standard standard; Condition of the engine with a crankshaft and cylinder modifications. Results of testing with engine modifications dynotest shows motor power is larger than a standard motor power, average power motor modifications, up 47% compared with an average power of standard motors. Modified motor torque larger than a standard motor torque. The average torque motor modifications rose compared with the average torque of standard motors. Keywords blended , mobile , web based learning Abstrak Performa mesin motor 4 stroke dapat ditingkatkan. Proses untuk meningkatkan performa adalah memperpanjang langkah torak dan meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Proses tersebut dilakukan dengan melakukan overstroke yaitu memperbesar volume langkah dengan cara menambah panjang langkah piston sehingga perbandingan kompresi meningkat, dan Porting adalah membentuk kembali lubang intake dan exhaust cylinder head. Porting dapat meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang meningkat maka semakin mudah terjadi pembakaran. Tujuan penelitian untuk meningkatkan performa mesin yang dilihat data daya dan torsi yang didapat dari pengujian dengan dynometer chasis type inertia dynometer. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji langsung pada Dynometer chasis, dengan dua kondisi yaitu Kondisi mesin dengan crankshaft standar dan cylinder head standar; Kondisi mesin dengan crankshaft dan cylinder head modifikasi. Hasil pengujian dengan dynometer chasis menunjukkan daya motor modifikasi lebih besar daripada daya motor standard, Daya rata-rata motor modifikasi naik 47% dibanding dengan daya rata-rata motor standar. Torsi motor modifikasi lebih besar daripada Torsi motor standard. Torsi rata-rata motor modifikasi naik 49,97 % dibanding dengan torsi rata-rata motor standar. Kata kunci porting, overstroke, performa mesin, daya, torsi 1. Pendahuluan Performa mesin motor bensin dapat ditingkatkan dengan cara memperpanjang langkah torak , memperbesar diameter torak, mengubah inlet port dan outlet port menaikkan kompresi pada ruang bakar, atau mengubah waktu pembukaan port silinder [1]. Untuk meningkatkan performa mesin tersebut dengan cara meningkatkan volume udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar jadi bertambah besar dan lebih bebas hambatan dapat dilakukan dengan cara Porting yaitu membentuk kembali lubang intake dan exhaust cylinder head. Sehingga 83 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 dengan volume udara dan bahan bakar yang meningkat maka semakin mudah terjadi pembakaran [2]. Selain porting juga dilakukan overstroke yaitu memperbesar volume langkah dengan cara menambah panjang langkah piston. Perbandingan besar volume total silinder dengan volume ruang bakar adalah perbandingan kompresi. Volume total silinder merupakan jumlah volume ruang bakar dengan dan volume langkah. Volume langkah adalah hasil kali luas permukaan torak dan panjang lamgkah . Maka dengan memperbesar panjang langkah akan memperbesar volume langkah sehingga memperbesar perbandingan kompresi [3]. Syarat supaya motor bekerja maksimal yaitu dapat menghisap campuran bensin dan udara dengan maksimal ke dalam ruang bakar. Untuk meningkatkan tenaga motor menjadi maksimal dengan cara menaikkan tekanan silinder atau kompresi gas campuran bensin dan udara supaya tekanan kompresi tinggi atau perbandingan kompresi maksimal 111 [4]. Dari penelitian sebelumnya hanya berorientasi pada porting dan overstroke saja. Penelitian itu antara lain Dengan Modifikasi Lubang Inlet dan Outlet Silinder Head berpengaruh Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda Motor [1]. Dengan Stroke Up pada mesin berpengaruh terhadap performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah [1], Dengan meningkatkan volume silinder motor 100 cc menjadi 110 cc dapat menikatkatkan performa mesin [5], Bentuk permukaan piston berpengaruh terhadap kinerja motor bensin [4] Dengan adanya problem ini penulis mencoba melakukan penelitian tentang peningkatan perfoma mesin dengan cara memodifikasi crankshaft dan porting pada Cylinder Head. Pengujian dilakukan dengan cara pengujian dengan dynotest untuk mengetahui daya dan torsi, dengan variasi mesin standart dan mesin setelah dimodifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan performa mesin yang dilihat dari data daya dan torsi yang didapat dari pengujian dengan mesin dynotest. Hasil data daya dan torsi dari mesin modifikasi mempunyai nilai lebih tinggi dari mesin standart. 2. Metoda Penelitian Bahan baku Dalam pengujian ini, bahan yang digunakan adalah crankshaft standart Jupiter Z 110cc yang dimodifikasi dengan menambah panjang langkah piston 2 mm dan mengganti diameter piston dari 51 mm ke 58 mm dengan memperbesar head dan blok, juga pada cylinder head standar Jupiter z yang di porting dengan memperbesar lubang intake valve sebesar 1,4 mm dan lubang exhaust valve sebesar 1,5 mm. Modifikasi Crankshaft Gambar 1. Gambar Crankshaft Standard Jupiter Z Gambar 2. Gambar Crankshaft Modifikasi Jupiter Z Dalam modifikasi Crankshaft dilakukan dengan cara mengubah posisi poros engkol big and menjadi lebih jauh atau menggeser big end standard lebih dekat dengan tepi daun poros engkol. Poros engkol umumnya ditahan dengan bantalan luncur yang ditetapkan pada ruang engkol. 84 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 Gambar 2 modifikasi crankshaft dengan menambah panjang langkah piston Jupiter Z sebesar 2 mm. Gambar 3. Crankshaft Standar Jupiter z Gambar 4 menunjukan perubahan posisi pena engkol menjadi lebih tinggi dari posisi semula. Perubahan posisi pena engkol ini yang sering disebut dengan istilah over stroke. Over stroke dilakukan supaya jarak naik turun anatara titik mati atas dan titik mati bawah menjadi lebih panjang. Sehingga momen puntirnya lebih besar. Gambar 4. Poros Engkol dengan crankshaft Modifikasi Keterangan gambar 1. Batang torak crankshaft 2. Pena engkol crank pin 3. Bobot balance counter weight 4. Jurnal crank journal Modifikasi Porting pada Cylinder Head Gambar 5. Cylinder Head Sebelum dan Sesudah diporting Modifikasi dilakukan dengan cara memperbesar lubang intake valve sebesar 1,4 mm dan lubang exchaust valve sebesar 1,5 mm dan setelah itu dihaluskan permukaan pada intake dan exchaust valve tersebut Tabel 1. Perubahan Ukuran Porting Cylinder Head Gambar 6. Ukuran intake dan exchaust valve setelah dimodifikasi Dasar Perhitungan Volume Silinder 1 Kapasitas Mesin Kapasitas mesin diperoleh dari volume pada saat piston bergerak keatas dari TMB ke TMA, disebut volume langkah. Volume langkah dihitung dalam satuan cc cm3 [5]. Volume langkah = luas lingkaran silinder x panjang langkah = ๎ฐ—๎ฌธ๎‡ค ๎œฆ๎ฌถ๎‡ค ๎ 1 Dimana Vlangkah = volume langkah cc ฯ€ = 22/7 = 3,14 D = diameter silinder mm s = langkah piston mm 2 Perbandingan Kompresi Perbandingan kompresi adalah perbandingan volume silinder dan ruang antara awal langkah kompresi dan setelah akhir langkah kompresi saat piston berada pada titik mati atas TMA [5] ๎€•๎ญก๎ตŒ๎ญš๎ฑ™๎ฌพ๎ญš๎ฑฉ๎ญš๎ฑ™ 2 Dimana Rc = perbandingan kompresi Vs = volume langkah cc Vc = volume sisa/volume ruang bakar cc 85 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 3 Volume Total Silinder [5] Volume total silinder = volume langlah + volume ruang bakar ๎œธ๎ฏง๎ตŒ ๎œธ๎ฏ–๎ต… ๎œธ๎ฏฆ 3 Dimana Vt = volume total silinder cc Vc = volume sisa ruang baklar cc 4 Menghitung Torsi [5] ๎œฏ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎œจ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฎ๎€ƒ 4 Dimana M = torsi F = gaya yang bekerja pada piston N L = ยฝ langkah piston m 5 Gaya Yang Bekerja Pada Piston [5] Gaya yang bekerja pada piston, dapat dihitung dengan persamaan momen torsi yaitu M = F x L. Data yang diketahui pada tiap motor standard hanya torsi dan langkah piston. Maka gaya yang bekerja adalah ๎€‰ ๎ตŒ ๎ญ‘๎ญ 5 Dimana M = torsi F = gaya yang bekerja dengan pistonN L = 1/2 dari panjang langkah piston m 6 Tekanan Ruang Bakar [5] TekananRuang bakar didapat setelah diketahui gaya yang bekerja pada piston, dengan persamaan ๎œฒ ๎ตŒ ๎ฎฟ๎ฏ” 6 Dimana P = tekanan pascal atau N/m2 F = Gaya yang bekerja pada piston N a = Luas piston m2 7 Daya Motor Pertama kita hitung putaran motor n dari motor standard karena pada motor standard sudah ada daya motor pada spesifikasinya. Setelah itu baru dihitung Daya motor dengan putaran motor yang telah diketahui. Persamaan daya motor jenis motor empat langlah adalah ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ญ”๎€ƒ๎ญถ๎€ƒ๎ญ๎€ƒ๎ญถ๎€ƒ๎ญŸ๎€ƒ๎ญถ๎€ƒ๎ญฌ๎ฌถ 7 Dimana Pi = daya motor watt P = tekanan motor pascal a = luas permukaan piston m L = langkah piston m x 10-3 n = putaran kerja Rpm 8 Menghitung Tekanan pada Motor modifikasi dengan Persamaan Boyle ๎œฒ๎ฌต๎‡ค ๎œธ๎ฌต๎ตŒ ๎œฒ๎ฌถ๎‡ค ๎œธ๎ฌถ 8 Dimana P1 = Tekanan pada Motor standar Pascal atau N/m2 P2 = Tekanan pada motor lebih besar Pascal atau N/m2 V1 = Volume total silinder motor standard m2 V2 = Volume total silinder motor lebih besar m2 9 Menghitung Gaya yang Bekerja Pada Piston Hukum Newton ๎œจ ๎ตŒ ๎œฒ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฝ 9 Dimana P = Tekanan Pascal atau N/m2 F = Gaya yang bekerja pada Piston N a = Luas piston m2 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini dilakukan dengan menguji langsung pada mesin Dynotest. Pengambilan data torsi dan daya dengan cara pengambilan data metode throttle spontan, dengan tahapan motor dihidupkan dan gigi dimasukkan ke gigi 4, kemudian throttle ditahan pada 3500 rpm sampai sampai stabil, Baru dinaikkan secara spontan dampai rpm maksimal. Kondisi pengujian yang dilakukan dengan dua kondisi yaitu Kondisi mesin dengan crankshaft standar dan cylinder head standar; Kondisi mesin dengan crankshaft dan cylinder modifikasi. 3. Hasil Penelitian Perhitungan Pada Dengan Motor Dengan Crankshaft Standar Tabel 2. Hasil Ukuran, langkah piston, perbandingan kompresi dan Torsi Maksimum motor standar 86 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 1 Volume Langkah Vs Dari persamaan 1 didapat hasil ๎œธ๎๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎Ÿจ๎ถ๎‡ค ๎œฆ๎ฌถ๎‡ค ๎ ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฌท๎‡ก๎ฌต๎ฌธ๎ฌธ๎‡ค ๏ˆบ๎ท๎ณ๏ˆป๎ฌถ๎‡ค๎ท๎ถ ๎œธ๎๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ณ๎ฒ๎ด๎ท๎ธ๎‡ก๎ต๎ป๎€ƒ๎‰๎‰๎ฌท๎ตŒ๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท 2 Volume Sisa Ruang Bakar Rc Dari persamaan 2 didapat hasil ๎€•๎ญก๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€™๎ญก๎ต… ๎€™๎ญฑ๎€™๎ญก๎ป๎‡ก๎ต๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€™๎ญก๎ต…๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ๎€™๎ญก๎ป๎‡ก๎ต๎€™๎ญก๎ตŒ ๎€™๎ญก๎ต…๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ ๎œธ๎œฟ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท 3 Volume Total Silinder Vt Dari persamaan 3 didapat hasil ๎œธ๎ฏง๎ตŒ ๎œธ๎ฏ–๎ต… ๎œธ๎ฏฆ Vt = 13,28 + 110,26 = 123,54 cm3 4 Torsi T Dari spesifikasi T = 9,2 Nm / 5000 rpm 5 Gaya yang bekerja Pada Piston F Dari persamaan 5 didapat hasil ๎€‰ ๎ตŒ ๎ญ‘๎ญ , dimana L = 54 x ยฝ = 27 x 10-3 m ๎€‰ ๎ตŒ ๎ป๎‡ก๎ด๎ด๎น๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท๎€ƒ ๎œจ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ต๎ถ๎ฒ๎‡ก๎น๎€ƒ๎œฐ 6 Tekanan P Dari persamaan 6 didapat hasil ๎œฒ ๎ตŒ ๎ฎฟ๎ฏ” , dimana ๎œฝ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฌท๎‡ก๎ฌต๎ฌธ๎ฌธ๎œฆ๎ฌถ๎ตŒ ๎ด๎‡ก๎ฒ๎ถ๎ณ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท m2, maka ๎œฒ ๎ตŒ ๎ต๎ถ๎ฒ๎‡ก๎น๎ฒ๎‡ก๎ฒ๎ฒ๎ด๎ฒ๎ถ๎ณ ๎œฒ๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ณ๎ธ๎ธ๎ป๎ด๎น๎‡ก๎ป๎บ๎€ƒ๎œฐ๎ˆ€๎‰๎ฌถ๎€ƒ 7 Daya Motor Pi Dari data spesifikasi mesin pada lampiran Daya pada motor standart adalah = 9,0 PS = 6,6 kW Dari data Daya motor standart pada spesifikasi motor didapat n = 717 rpm, Data lain a =2,041 x 10-3 m2 L = 54 x 10-3 m3 P = 166927,98 N/m2 Maka didapat hasil ๎‚’๎‚‹ ๎ตŒ๎ธ๎ท๎ป๎ท๎‡ก๎ธ๎ณ๎€ƒ๎‚™๎‚ƒ๎‚–๎‚–๎€ƒ ๎‚’๎‚‹ ๎ตŒ ๎ธ๎‡ก๎ท๎ป๎ท๎ธ๎ณ๎€ƒ๎‚๎€š Perhitungan Pada Dengan Motor Dengan Crankshaft modifikasi Tabel 3. Data Diameter piston dan Langkah piston motor modifikasi Mesin Jupiter z Modifikasi 1 Volume langkah piston Dengan persamaan 1 didapat hasil ๎œธ๎๎€ƒ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ฐ—๎ฌธ๎‡ค ๎œฆ๎ฌถ๎‡ค ๎ ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ต๎‡ก๎ณ๎ถ๎ถ๎‡ค ๏ˆบ๎ท๎บ๏ˆป๎ฌถ๎‡ค๎ท๎บ ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎€ƒ๎ตŒ ๎ณ๎ท๎ต๎ณ๎ธ๎ด๎‡ก๎ป๎ด๎€ƒ๎‰๎‰๎ฌท๎ตŒ๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท 2 Perbandingan kompresi Dari persamaan 2 didapat hasil ๎€•๎ญก๎ตŒ๎€™๎ญก๎ต… ๎€™๎ญฑ๎€™๎ญก๎€•๎ญก๎ตŒ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ ๎ต…๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ ๎€•๎ญก๎ตŒ๎ณ๎ด๎‡ก๎ธ 3 Volume total silinder Dari persamaan 3 didapat hasil ๎œธ๎ฏง๎ตŒ ๎œธ๎ฏ–๎ต… ๎œธ๎ฏฆ ๎œธ๎ฏง๎ตŒ๎ณ๎ต๎‡ก๎ด๎บ ๎ต…๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ ๎ตŒ๎ณ๎ธ๎ธ๎‡ก๎ถ๎ถ๎€ƒ๎œฟ๎‰๎ฌท ๎œธ๎ฏง๎ตŒ๎ณ๎ธ๎ธ๎‡ก๎ถ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎‰๎ฌท 4 Menghitung Tekanan Dari persamaan 8 didapat hasil ๎œฒ๎ฌต๎‡ค ๎œธ๎ฌต๎ตŒ ๎œฒ๎ฌถ๎‡ค ๎œธ๎ฌถ ๎ณ๎ธ๎ธ๎ป๎ด๎น๎‡ก๎ป๎บ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ณ๎ฒ๎‡ก๎ด๎ธ ๎ตŒ ๎œฒ๎ฌถ๎”๎€ƒ๎ณ๎ท๎ต๎‡ก๎ณ๎ธ ๎œฒ๎ฌถ๎ตŒ ๎ณ๎ด๎ฒ๎ณ๎น๎ณ๎‡ก๎ท๎บ๎€ƒ๎œฐ๎ˆ€๎‰๎ฌถ 5 Menghitung Gaya yang Bekerja Pada Piston Dari persamaan 9 didapat hasil ๎œจ ๎ตŒ ๎œฒ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฝ Dimana a didapat dari ๎œฝ ๎ตŒ ๎ต๎‡ก๎ณ๎ถ๎ถ๎€ƒ๏ˆบ๎ท๎บ๏ˆป๎ฌถ ๎œฝ ๎ตŒ ๎ด๎ธ๎ถ๎ฒ๎‡ก๎น๎ถ๎€ƒ๎‰๎‰๎ฌถ๎ตŒ ๎ด๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎€ƒ๎‰๎ฌถ Maka ๎œจ ๎ตŒ ๎œฒ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎œฝ ๎œจ ๎ตŒ ๎ณ๎ด๎ฒ๎ณ๎น๎ณ๎‡ก๎ท๎บ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ด๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎œจ ๎ตŒ ๎ต๎ณ๎น๎‡ก๎ด๎ท๎€ƒ๎œฐ 6 Menghitung Torsi 87 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 Dari persamaan 5 didapat hasil ๎€ ๎ตŒ ๎€‰๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎€ ๎€ ๎ตŒ ๎ต๎ณ๎น๎‡ก๎ด๎ท๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ด๎ป๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎€ ๎ตŒ ๎ป๎‡ก๎ด๎ฒ๎ฒ๎ด๎ท๎€ƒ๎€‘ 7 Menghitung Daya Motor dengan crankshaft modifikasi Diketahui rpm = 717 ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ ๎ณ๎ด๎ฒ๎ณ๎น๎ณ๎‡ก๎ท๎บ๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ท๎บ๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎ด๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฌฟ๎ฌท ๎€ƒ๎‚š๎€ƒ๎น๎ณ๎น๎ด ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ธ๎ท๎ป๎ธ๎‡ก๎ธ๎ถ๎€ƒ๎€š๎‚ƒ๎‚–๎‚– ๎€“๎‚‹ ๎ตŒ ๎€ƒ๎ธ๎‡ก๎ท๎ป๎ธ๎ธ๎ถ๎€ƒ๎‚๎€š Tabel 4. Perbandingan Rasio Kompresi dan Rasio Langkah Piston Standar dan Modifikasi Gaya yang bekerja pada Piston N Tabel 5. Perbandingan Hasil Perhitungan Torsi dan Daya motor pada Piston Standar dan Modifikasi Tekanan Ruang Bakar N/m2 Pembahasan Hasil Perhitungan Dari Tabel 4 didapat hasil Perbandingan Kompresi pada motor dengan crankshaft modifikasi lebih besar 3,3 daripada perbandingan kompresi pada motor crankshaft standar hal ini karena pada motor dengan crankshaft modifikasi mempunyai volume langkah yang lebih tinggi dengan penambahan 42,9 cm. Penambahan volume langkah ini diakibatkan adanya penambahan langkah piston sebesar 2 cm dan Diameter piston sebesar 7 cm. Gaya yang bekerja pada piston modifikasi lebih kecil daripada piston standar karena Tekanan ruang bakar pada piston modifikasi lebih kecil daripada tekanan ruang bakar pada piston standar Tabel 3. Tekanan ruang bakar pada piston modifikasi lebih rendah karena volume total silinder pada piston modifikasi lebih besar. Dari Tabel 5 didapat Torsi pada piston modifikasi dan standar mempunyai selisih sebesar 0,0025 Nm. Dan Daya Motor piston modifikasi dan standar mempunyai selisih sebesar 0,00103 kW. Torsi dan daya motor pada piston modifikasi dan standar mempunyai selisih yang tidak signifikan tapi waktu ujicoba langsung sepeda motor tersebut terasa lebih kencang. Pengujian Dynometer chasis Pada Pengujian Dynotest ini kondisi motor modifikasi sudah digabung selain modifikasi crankshaft juga modifikasi porting pada intake dan exchaust valve. Dari pengujian langsung dengan mesin dynotest memperoleh data seperti yang tercantum pada lampiran. Tabel 6. Perbandingan Nilai Daya antara crankshaft + Cylinder Head Standar dan crankshaft + Cylinder Head modifikasi Dari tabel 6 didapat Daya pada motor standar tertiinggi sebesar 7,7 hp didapat dengan 7580 rpm dan Daya pada motor 88 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 modifikasi tertiinggi sebesar 11,4 hp dicapai dengan 6786 rpm. Gambar 7. Grafik Perbandingan Daya Motor Pada Motor Standar dan Modifikasi = Daya Motor Modifikasi = Daya Motor Standar Tabel 7. Perbandingan Nilai Torsi antara crankshaft + Cylinder Head Standar dan crankshaft + Cylinder Head modifikasi Dari tabel 7 didapat Torsi pada motor standar tertiinggi sebesar 8,49 Nm didapat dengan 4683 rpm dan Torsi pada motor modifikasi tertiinggi sebesar 13,72 Nm dicapai dengan 5397 rpm Gambar 8 Grafik Perbandingan Torsi pada Motor Standar dan Modifikasi = Torsi Motor Modifikasi = Torsi Motor standar Pembahasan Hasil Uji Dynometer chasis Hasil pengujian dengan mesin Dynotest menunjukkan Daya motor modifikasi cenderung lebih besar daripada daya motor standard gambar 6, Daya Motor Modifikasi tertinggi sudah bisa diperoleh pada rpm yang lebih rendah daripada daya motor modifikasi. Daya tertinggi pada motor modifikasi sebesar 11,4 hp yang tercapai pada 6786 rpm dan daya tertinggi motor standar sebesar 7,7 hp yang tercapai pada 7580 rpm. Daya rata-rata motor modifikasi naik 47% dibanding dengan daya rata-rata motor standar. Nilai torsi motor modifikasi cenderung lebih besar daripada Torsi motor standard Gambar 7. Torsi tertinggi pada motor modifikasi sebesar 13,72 Nm yang tercapai pada 5397 rpm dan torsi tertinggi pada motor standar sebesar 8,49 Nm yang tercapai pada 4683 rpm. Torsi rata-rata motor modifikasi naik 49,97 % dibanding dengan torsi rata-rata motor standar. Pada motor modifikasi mengalami kenaikan yang cukup besar. Karena pada motor modifikasi dilakukan dengan porting pada intake dan exchaust valve sehingga intake semakin besar dan halus maka aliran campuran massa dan bahan bakar lebih besar dan besar yang masuk ke ruang bakar, mengakibatkan pembakaran lebih sempurna. Pada motor modifikasi juga dilakukan 89 JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 5 No. 1 April 2017 ISSN 2338 - 6649 modifikasi crankshaft dengan menambah panjang langkah piston 2 mm dan mengganti diameter piston dari 51 mm ke 58 mm dengan memperbesar head dan blok sehingga menghasilkan output yang besar. Hai ini karena adanya perubahan pada panjang langkah yang dilakukan pada poros engkol dengan menggeser posisi big end connecting rod menjadi lebih tinggi dan membuat rasio kompresi lebih tinggi. Bila rasio kompresi dipertinggi, tekanan pembakaran akan bertambah sehingga mesin menghasilkan output yang tinggi. Pada gambar 1 dan 2 menunjukkan daya dan torsi secara aktual pada mesin standar dan modifikasi terjadi penurunan setelah mencapai kondisi tertinggi, hal ini karena karakteristik dari motor bakar bensin pada saat rpm tinggi suplay campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam ruang bakar tidak mampu mengimbangi kecepatan piston pada rpm tinggi. Sehingga pada saat setelah mencapai kondisi daya dan torsi tertinggi pada rpm semakin tinggi maka nilai daya dan torsi cenderung mengalami penurunan. Hasil daya dan torsi yang besar pada modifikasi motor 4 tak ini bisa diaplikasikan pada motor ATV, Motor off road dll, yang membutuhkan daya dan torsi besar pada rpm rendah. 4. Kesimpulan Daya dan torsi sangat dipengaruhi oleh besarnya variabel intake valve, panjang langkah poros engkol crankshaft, diameter piston dan besar ruang bakar, sehingga dengan semakin besar variabel-variabel tersebut maka semakin besar nilai daya dan torsi. 5. Saran Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai cara lain untuk meningkatan perfoma mesin selain dengan cara memodifikasi crankshaft dan porting pada Cylinder Head. 6. Daftar Pustaka [1] Wardoyo, โ€œPengaruh Modifikasi Lubang Inlet Outlet Dan Silinder head Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda Motor,โ€ Jurnal Angkasa nomer 1, hal. 75-82, 2013 [2] Rohman, Arif, โ€œPorting Saluran Masuk Bahan Bakar Megapro 160 Cc.โ€ Yogyakarta Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, 2015 [3] Khoirul โ€œMuhammad. Pengaruh Stroke Up Terhadap Performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Yang Menggunakan Bahan Bakar Pertamax, Pertamax Plus Dan Bensol,โ€ Semarang Universitas negeri Semarang, 2016 [4] Wijayanti , Fitri.; Irwan, Dadan., โ€œAnalisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja Motor Bensin, โ€œ Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Vol 2 No. 1, hal. 35-42, 2014 [5] Prasetiyo, Gatot B., โ€œModifikasi Volume Silinder Motor Tossa 100cc Menjadi 110cc Untuk Meningkatkan Performa Mesin,โ€ Malang Jurnal Sistem, Vol. 10, No. 3, hal. 51โ€“62, 2014 [6] Stya Putra, Feri, Sanata, Andi., Zainul Muttaqin, Aris., โ€œPengaruh Variasi Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar 4 Langkah,โ€ Jurnal Rotor, Volume 6 Nomor 2, hal. 27-30, 2013 ... As for the 5000 rpm rotation, the decrease is around These results are in accordance with research conducted by previous researchers that transition metals are very effective for reducing and at the same time for oxidizing CO and HC Majedi & Puspitasari, 2017. ...Suheni SuheniRudy Sunoko Amin LeksonoSlamet WahyudiTechnological developments have an impact on increasing the number of motorized vehicles such as motorcycles, cars, and other modes of transportation. This causes air pollution impacts such as gas emissions from fossil fuels. Substances from hazardous exhaust gases consist of carbon monoxide CO, carbon dioxide CO2, nitrogen oxides NO or NOx, and hydrocarbons HC. Therefore, the purpose of this research is to design a catalytic converter through a mixture of several metals obtained from various wastes in Small and Medium Enterprises. A mixture of copper, brass, aluminium and zinc to be created as a muffler or exhaust on the test vehicle, namely the 2005 Car. The observed exhaust emissions are CO & HC using a Gas Analyzer. Measurements were observed at vehicle rotation of 1000 rpm, 2000 rpm, 3000 rpm, 4000 rpm and 5000 rpm. The results showed that the highest proportion of reduced CO levels was the use of a catalyst at 2000 rpm engine speed, which was with Pertamax fuel, while petrolite fuel using a catalyst with 2000 rpm engine speed was The highest percentage reduction in HC levels was when using a catalyst with engine speed of 1000 rpm of 645% with Pertamax fuel, while for pertalite fuel using a catalyst with engine speed of 1000 rpm was e-ISSN 2746-3672 5 kalibrasi ulang sehingga hasil yang didapatkan kurang akurat atau mungkin prosedur dalam pengujian dynotest kurang tepat. ...Agus SupriyantoWegie RuslanPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai torsi dan daya sepeda motor matik berbahan bakar pertamax dengan SAE oli yang berbeda-beda. Pengujian ini bertujan untuk mengetahui performa mesin yang dilihat berdasarkan hasil dari pengujian Dynotest. Dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga kondisi yaitu oli SAE 5w-30, SAE 10w-30 dan SAE 20w-40. Hasil pengujian menunjukan daya dan torsi pada sepeda motor matik dengan SAE 20w-40 lebih besar dari SAE 5w-30 dan SAE 10w-30. Torsi motor maksimum sebesar 8,03 pada putaran 5650 rpm sedangakn untuk daya motor maksimum sebesar 6,78 HP pada putaran 7390 rpm. Bervariasi nilai daya dan torsi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan nilai kekentalan pada ketiga jenis oli yang di pakai. Dapat disimpulkan bahwa nilai kekentalan minyak pelumas memberikan pengaruh terhadap naiknya performa mesin tersebut.... Energi kimia dalam bahan bakar terlebih dahulu diubah menjadi energi panas melalui proses pembakaran. Energi panas yang dihasilkan akan meningkatkan tekanan yang menggerakkan mekanisme mesin seperti piston, batang piston, dan poros engkol Wijayanti & Irwan, 2014 Majedi & Puspitasari, 2017. Siswa dapat membandingkan efek dari serangkaian modifikasi. ...... Sistem pembakaran merupakan sistem pada sepeda motor yang lebih sering dimodifikasi. Dalam menaikkan performa tersebut dikenal 2 metode, yaitu dengan modifikasi intake manifold [4] maupun exhaust manifold [5]. Parameter kebocoran panas dan energi bahan bakar bergantung satu sama lain [6]. ...Wahyu PrasetiantoSartono SartonoTingkat penjualan mesin terkait dengan daya yang dihasilkan oleh mesin, konsumsi bahan bakar, serta efisiensi dari mesin tersebut. Pemakaian salah satu mesin penggerak awal yaitu motor bakar torak masih sangat dominan, dimana daya yang dihasilkan sampai saat ini masih unjuk kerja yang cukup baik. Untuk meningkatkan performa sepeda motor, banyak inovasi yang dilakukan dan teknologi yang dikembangkan agar performa motor meningkat sesuai kebutuhan penggunanya. Super KIPS salah satunya, Super KIPS memiliki bagian terpenting berupa klep Valve yang bisa membuka dan menutup. Selain itu terdapat pula magic ring, merupakan komponen berbentuk ring yang dirancang khusus untuk berbagai jenis sepeda motor dengan memanfaatkan gas aktif lewat knalpot yang terbuang nozzle sering berbentuk pipa atau tabung dari berbagai variasi luas penampang, dan dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran fluida cairan atau gas. Nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi tekanannya. Pemasangan magic ring mampu menurunkan nilai KBBS pada putaran kurang dari 9000 RPM, namun ketika putaran mencapai lebih dari 9000 RPM, kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibandingkan magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi tekanannya. Pemasangan magic ring mampu menurunkan nilai KBBS pada putaran kurang dari 9000 RPM, namun ketika putaran mencapai lebih dari 9000 RPM, kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibandingkan magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun standar. Nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul. Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi magic ring mampu menurunkan nilai KBBS pada putaran kurang dari 9000 RPM, namun ketika putaran mencapai lebih dari 9000 RPM, kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibanding magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun standar. kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibanding magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun standar. kondisi standar lebih sedikit KBBS-nya dibanding magic ring. Begitu pula jika dibandingkan dengan penggunaan variasi nozzle, nozzle dapat menurunkan KBBS lebih sedikit dibandingkan penggunaan magic ring maupun RosyidinYafid EfendiAmir AmirKendaraan merupakan alat transportasi untuk menempuh jarak yang jauh menjadi lebih singkat demi memenuhi kebutuhan mobilisasi manusia. Maka diperluan kendaraan yang nyaman, aman untuk dikendarai di segala medan, baik jalan menanjak, lurus maupun menurun, disamping itu engine/mesin harus hemat bahan bakar, ekonomis, mudah perawatan dan bandel. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedan performa torsi dan daya engine/mesin mobil buatan astra daihatsu 1500cc jenis Toyota avanza G, toyota avanza veloz, daihatsu terios dan toyota rush dengan variasi bahan bakar bensin jenis X, jenis Y dan jenis Z dengan ron 92. Manfaat penelitian untuk menginformasikan kepada masyarakat bahwa bahan bakar bensin oktan 92 bukan hanya dari produk pertamina Indonesia, tapi ada Shell dari Belanda dan Petronas dari Malaysia dan aman digunakan sesuai dengan spesifikasi kendaraan yang dianjurkan, dengan beberapa varian tersebut /masyarakat dapat menentukan bahan bakar yang terbaik untuk untuk kendaraannya. Pengujian bahan bakar bensin ron 92 menggunakan mobil toyota avanza veloz ahun 2015-Sekarang dengan variasi rpm 3000, 4500, dan 6000, luaran yang ditargetkan adalah tentunya penelitian ini bisa masuk kedalam jurnal nasional dan bisa dipresentasikan dalam seminar nasional adapun TKT yang di usulkan adalah mampu melakukan pendataan alat yang kompetitif, bisa mendapatkan referensi yang valid dan tentunya nantinya penelitian ini bisa bermanfaat bagi RosyidinVehicle / car is a means of transport for long distances become shorter in order to meet the needs / human activity / community. It needs a comfortable vehicle to drive in all fields, good road uphill, straight or decreases, engine / machine more durable, fuel-efficient and economical. Research purposes to know the difference, 1500cc engine fuel efficiency, with gasoline type A, type B and type C by ron / octane 92. The benefits of such research, to inform the public that gasoline gasoline fuel is not only from Indonesian pertamina products, but no Dutch Shell and Petronas of Malaysia, so costomer / community can determine the best fuel for their vehicles. Results of testing performed by the fuel tank using a test drive a Toyota Avanza Veloz Year 2015-Present, on the freeway and by using 3000 rpm, because at that rpm in ECO mode / economica, using a GTS Global Test Stream. Results of testing the fuel A gain mileage of km in contrast to B and C, 1 liter can travel a distance of km by ron / octane at Avanza 1500cc, efficiency, gasoline, octane Hadi Al-RasyidKhoirul AnamTowijaya TowijayaGasoline engine is one type of internal combustion engine that is widely used as a source of power for vehicles. Gasoline engines produce power from the combustion of fuel in the cylinders. In line with the development of science and technology, there are many improvements and developments of components to add power and torque. The purpose of this study was to determine the effect of modified exhaust cylinder block on power and torque on a 2 stroke Yamaha f1zr motorcycle with a modified exhaust hole height of 26 mm and a standard exhaust hole of 34 mm with a dynotest test to determine power and torque from 2500 RPM to RPM. 8000. The test results show that the maximum power at the modified exhaust hole is HP at 7750 RPM while the standard exhaust port gets a maximum power of HP at 7750 RPM. For the modified exhaust hole maximum torque is Nm at 7750 RPM rotation while the standard exhaust hole obtains a maximum torque of Nm at 7750 RPM Power, torque, exhaust holeAngga Andi PradanaLuthfi HakimAtika Isnaining DyahPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modifikasi bore up dan porting pada motor honda GL 125 terhadap kompresi mesin. Penelitian ini meggunakan metode eksperimental dengan modifikasi bore up yaitu mengganti piston standar berukuran 63,5 mm dengan piston modifikasi yang lebih besar berukuran 64,5 mm. Hasil penelitian adalah 1 piston standar mampu menghasilkan kompresi sebesar 7,4 ????/????2, sedangkan piston modifikasi menghasilkan kompresi sebesar 8,1 ????/????2, 2 daya yang dihasilkan dari piston standar sebesar 178,5 hp, sedangkan daya dari piston modifikasi sebesar 198,5 hp, dan 3 torsi yang dihasilkan piston standar sebesar 110,2 ????/????2, sedangkan torsi dari piston modifikasi sebesar 112,6 ????/????2. Piston yang lebih besar menghasilkan kompresi, daya dan torsi yang lebih Oky Tri KurniawanAchmad Rijanto Luthfi HakimTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan performa pada mesin pada daya motor dan torsi. Metode yang kami gunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dan pada metode penelitian ini dilakukan dengan metode alat dynotest dan perhitungan menggunakan rumus dengan dua kondisi mesin motor yaitu kondisi mesin motor c70 standart dan mesin motor yang sudah dimodifikasi. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa daya dan torsi pada motor yang dimodifikasi lebih besar dari pada daya, torsi mesin motor standart. Daya rata-rata motor modifikasi naik menjadi 11,07 sedangkan daya pada motor mesin standart adalah 10,96 , dan untuk torsi motor standart 8,78 sedangkan hasil torsi motor yang sudah dimodifikasi adalah 9,99 AmirMuhammad NofriansyahMesin mobil maupun motor memerlukan jenis bensin yang sesui dengan desain mesin itu sendiri agar dapat bekrja dengan baik dan menghasilkan kinerja yang optimal. Perlu diketahui bahwa setiap jenis mobil ataupun sepeda motor memiliki spesifikasi mesin yang berbeda-beda. Pada brosur yang baik akan menampilkan informasi rasio kompresi. Sepeda motor merupakan pengembangan dari sepeda komvensional yang lebih dahulu ditemukan. Pada tahun 1868 oleh michaux ex cie. Suatu perusahaan yang memproduksi sepeda pada jaman sekarng, mulai mengembangkan teknologi fuel injection sebagai sistem bahan bakar sepeda hasil pengujian motor dengan bahan bakar pertamax menunjukan konsumsi bahan bakar paling irit. Hasil pengukuran tingkat konsumsi bahan bakar pada shell super. Dan berdasarkan kecepatan putaran mesin 2500 rpm menunjukan hasil yang lebih irit konsumsi bahan bakarnyaPengaruh Modifikasi Lubang Inlet Outlet Dan Silinder head Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda MotorWardoyoWardoyo, "Pengaruh Modifikasi Lubang Inlet Outlet Dan Silinder head Terhadap Kenaikan Putaran Dan Daya Pada Mesin Bensin Dua Lubang Satu Silinder Untuk Sepeda Motor," Jurnal Angkasa nomer 1, hal. 75-82, 2013Porting Saluran Masuk Bahan Bakar Megapro 160 CcArif RohmanRohman, Arif, "Porting Saluran Masuk Bahan Bakar Megapro 160 Cc." Yogyakarta Universitas Muhamadiyah Yogyakarta, 2015Pengaruh Stroke Up Terhadap Performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Yang Menggunakan Bahan Bakar Pertamax, Pertamax Plus Dan BensolH N KhoirulMuhammadKhoirul "Muhammad. Pengaruh Stroke Up Terhadap Performa Mesin Pada Sepeda Motor 4 Langkah Yang Menggunakan Bahan Bakar Pertamax, Pertamax Plus Dan Bensol," Semarang Universitas negeri Semarang, 2016Analisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja Motor BensinFitri WijayantiDadan IrwanWijayanti, Fitri.; Irwan, Dadan., "Analisis Pengaruh Bentuk Permukaan Piston Terhadap Kinerja Motor Bensin, " Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, Vol 2 No. 1, hal. 35-42, 2014Modifikasi Volume Silinder Motor Tossa 100cc Menjadi 110cc Untuk Meningkatkan Performa MesinGatot B PrasetiyoPrasetiyo, Gatot B., "Modifikasi Volume Silinder Motor Tossa 100cc Menjadi 110cc Untuk Meningkatkan Performa Mesin," Malang Jurnal Sistem, Vol. 10, No. 3, hal. 51-62, 2014Untuk Meningkatkan Performa MesinUntuk Meningkatkan Performa Mesin," Malang Jurnal Sistem, Vol. 10, No. 3, hal. 51-62, 2014Pengaruh Variasi Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar 4 LangkahStya PutraFeriAndi SanataAris Zainul MuttaqinStya Putra, Feri, Sanata, Andi., Zainul Muttaqin, Aris., "Pengaruh Variasi Durasi Camshaft Terhadap Unjuk Kerja Motor Bakar 4 Langkah," Jurnal Rotor, Volume 6 Nomor 2, hal. 27-30, 2013
KNALPOTRACING MOTOR 4-TAK. dibuat dari bahan stainless stell, atau dilapis krom yang ampe bisa dibuat ngaca, bentuk lekukannya indah bin bahenol, tapi apapun itu knalpot adalah tetap bongkahan pipa yang menyalurkan gas panas dari silinder. diseting sedemikian hingga momentum gas sisa pembakaran dan gelombang tekanan membantu menyeruput Memecahkan misteri performa maksimal mesin motor 2 Tak masih menjadi kesenangan bagi sebagian orang. Suara lengkingan dan jambakan performa mesinnya sulit digantikan bahkan dengan motor 4 silinder pun. Tapi ngorek silinder motor 2-Tak juga punya aturan dan formulanya, loh. Jadi nggak cuma asal besar doang! Pada dasarnya di motor dua tak terdapat lubang di silinder yang akan mengatur pembilasan dan pengisian silinder. Seperti lubang pembuangan atau exhaust, lubang transfer utama dan tambahan serta lubang pendorong alias boost port yang masing-masing memiliki tugas sendiri-sendiri. Tuning Exhaust Port Mesin 2 Tak Sasaran utama tuner dua langkah ketika memodifikasi silinder adalah lubang buang alias exhaust. Di motor dua langkah ini punya lubang buang yang memiliki macam-macam bentuk. Ada yang satu dan bahkan 3 lubang exhaust sekaligus dengan atau tanpa tambahan โ€œpower valveโ€. Katup variabel ini membuat tinggi lubang exhaust beradaptasi dengan putaran mesin, efeknya adalah performa! Bentuk dasar dan modifikasi port exhaust 2-Tak Semakin lama lubang buang menutup maka akan semakin tinggi power mesin di putaran atas. Namun perlu diingat ya, semakin tinggi bukaan exhaust memang menghasilkan power putaran atas yang bengis. Namun konsekuensinya putaran bawahnya bakal loyo. Istilahnya power band nya sempit. Power band adalah batas kemampuan unjuk kerja mesin. Untuk motor berkarakter stop and go tidak direkomendasikan menggunakan exhaust yang tinggi karena bakal loyo ketika putaran mesin rendah. Istilah di sirkuit adalah gantung rpm biar power nggak drop. Apalagi di aplikasi di motor harian! Fitur Jenius Untuk menjaga tenaga di semua RPM merata, pabrikan menerapkan teknologi baru dengan menjejalkan โ€œpower valveโ€ tadi yang dikontrol secara mekanis maupun elektrik. Fungsinya membuka dan menutup lubang exhaust sesuai kebutuhan mesin. beberapa pabrikan memiliki teknologi ini dan diberi nama masing-masing. Seperti Kawasaki Ninja 150 RR dengan Super KIPS Kawasaki Integrated Power Valve System, YPVS Yamaha Power Valve System di Yamaha TZM 150 nya dan Honda dengan RC Valve Revolutionary Controlled Exhaust Valve System. Secara kesimpulannya, fitur ini hanya akan membantu kamu memperoleh power band yang smooth dan merata tiap rentang RPM. Menentukan Durasi Exhaust Port Nah itulah sedikit gambaran tentang potensi โ€œhanyaโ€ dari lubang exhaust-nya saja. Sebelum memulai otak-atik bagian ini, kamu harus tahu formula untuk menghitung tinggi lubang exhaust ideal sebuah mesin 2 Tak sesuai dengan kebutuhan. Ambil contoh di motor Suzuki Satria โ€œHiuโ€ bore up 125cc. Dengan spesifikasi drag, maka mesin ditargetkan untuk meraih power maksimal di RPM. Sebelum menentukan ini perlu cek kembali spesifikasi mesin yang akan kamu buat. Misalnya seperti ukuran karbu yang akan digunakan dan terutama sistem pengapiannya, hal ini berkaitan dengan limit RPM pada CDI. Prinsip Mesin Motor 2-Tak Bekerja, Dinamika Gas yang Unik Artinya jangan sampai kita menentukan power mesin di RPM tapi limit CDI di RPM, mesin belum mencapai power maksimal tapi limit sudah bekerja, begitu juga dengan karburator, pastikan venturi nya mampu melayani mesin hingga target RPM. Untuk rumus yang biasa digunakan adalah Dimana kita harus mencari variabel T, terlebih dulu T = R + L + C โ€“ E R = Stroke dibagi 2 dalam satuan milimeter mm L = Panjang stang seher dalam mm dari titik ke titik pusatnya biasanya stroke di kalikan 2 C = Jarak bersih clearance piston di TMA dari bibir atas silinder E = Jarak bagian atas exhaust ke bibir atas silinder. Sebagai contoh pada durasi exhaust Satria โ€œHiuโ€ 125 spek harian R = 20,5 mm L = 87 mm C = 0 mm E = 18,3 mm T = R + L + C โ€“ E = 20,5 + 87 + 0 โ€“ 18,3 = 89,3 = 180 โ€“ cos 22553 x 2 = 180 โ€“ 77 x 2 = 206ยฐ Jadi durasi port exhaust Satria 2-Tak adalah 206 derajat. Tfp1pV.
  • 313fealt5i.pages.dev/247
  • 313fealt5i.pages.dev/592
  • 313fealt5i.pages.dev/367
  • 313fealt5i.pages.dev/135
  • 313fealt5i.pages.dev/521
  • 313fealt5i.pages.dev/356
  • 313fealt5i.pages.dev/8
  • 313fealt5i.pages.dev/42
  • bentuk porting motor 4 tak